Puisi "Aku" | Chairil Anwar pertama kali membaca "AKU" di Pusat Kebudayaan Jakarta pada bulan Juli 1943. Hal ini kemudian dicetak dalam Pemandangan dengan judul "Semangat", sesuai dengan dokumenter sastra Indonesia, HB Jassin, ini bertujuan untuk menghindari sensor dan untuk lebih mempromosikan gerakan kebebasan.
"AKU" telah pergi untuk menjadi puisi Anwar yang paling terkenal.
Berikut adalah Puisi berjudul "AKU" Karya Chairil Anwar
"Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
BerlariHingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Akhir Hayat"
Baca Juga : Biografi Chairil Anwar
Demikianlah Postingan kali ini megenai "Puisi Aku, Karya Chairil Anwar". Semoga bermanfaat buat kalian semua
0 Komentar untuk "Puisi Aku, Karya Chairil Anwar"